EVERYONE CAN BE VOLUNTEER !! ( INSPIRED AND MOVED)

Ada berbagai cara untuk membantu sesama, baik kata atau perlakuan harus dilakukan dengan sepenuh hati. Dan tidak mengharapkan suatu imbalan apapun. Misalkan saja, ketika terjadi sebuah musibah bencana alam disuatu daerah tentu hati kita akan tergerak untuk membantu para koban. Kita sangat ingin datang langsung membantu ketempat kejadian. Disisi lain, tentu pemerintah sudah mengirimkan tim untuk menangani para korban. Lalu, jika kita ingin membantu dan sudah berada ditempat kejadian apa yang akan kita lakukan? Apakah kita hanya akan menonton saya. Tentu tidak kan? Kita pasti ingin melakukan sesuatu untuk meringankan beban mereka. Untuk itu, kita semua memerlukan sebuah edukasi untuk menjadi seorang relawan.
Edukasi seperti apa? Tentu banyak ilmu yang harus dipelajari ketika kita ingin menjadi seorang relawan. Bukan hanya bermodalkan kebaikan hati dan finansial saja. Kita bisa mendapatkan ilmu tentang relawan ini dengan sekolah. What, sekolah relawan? Yap tentu saja. Bukan hanya siswa saja yang perlu sekolah, relawan pun perlu sekolah. Sekolah seperti apa? Emang ada sekolah untuk relawan? Apa aja yang dipelajari saat kita sekolah menjadi seorang relawan? Semuanya akan terjawab dalam artikel ini.
Sekolah Relawan adalah Lembaga sosial kemanusiaan yang berfokus pada edukasi kerelawanan serta pemberdayaan masyarakat sebagai wujud aksi nyata kerelawanan. Dengan visinya “ Relawan Sebagai Pemimpin Bangsa “ sekolah ini berkeyakinan bahwa pemimpin bangsa harus mempunyai latar belakang aktivis relawan dan kemanusiaan karena pemimpin yang seperti itulah yang mengerti apa yang terjadi di masyarakat dan bagaimana solusinya. Awalnya sekolah relawan adalah sebuah komunitas bernama school of life dan baru sekitar dua tahun yang lalu komunitas ini berubah menjadi Yayasan Sekolah Relawan. Sekolah Relawan ini didirikan oleh Bapak Bayu Gawtama dan dibantu oleh Bapak Dony Aryanto dan Bapak Roel Mustafa. Mulanya hanya sharing – sharing antara teman – teman tentang informasi tentang bencana, butuh bantuan apa serta ilmu – ilmu yang berkaitan tentang relawan mereka juga bergabung menjadi relawan sampai akhirnya informasi tersebut tersebar luas dan banyak orang yang ikut dan ingin memahami tentang kerelawanan maka dibuatlah Sekolah Relawan ini. Sekolah Relawan mempunyai misi antara lain:
1.      Mengedukasi kerelawanan di berbagi bidang
2.      Menggerakkan relawan disegala lapisan dan aspek masyarakat
3.      Menggerakan partisipasi aktif masyarakat dalam kemandirian
4.      Mengembangkan program kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat
5.      Berpartispasi aktif dalam berbagi forum kerelawanan dan kemanusiaan dunia
6.      Berperan aktif dalam kebijakan pemerintah daerah maupun pusat
Sekolah Relawan ini mempunyai beberapa program kegiatan, yaitu:


Setiap program tersebut memiliki kegiatan yang berbeda – beda, yakni :
1.      Edukasi Kerelawanan
Didalam program Edukasi Kerelawanan ini terdapat beberapa bentuk kegiatan, yaitu:


a.       Community Development Training
b.      Volunteer Management Training
c.       Volunteer Camp
d.      Volunteer Exploreres
e.       Mural Disaster
f.       Orientsi Relawan
g.      Forum Sharing
h.      Rescue Training
i.        Disaster Leadership Training
j.        Emergency Situations Training


2.      Pemberdayaan Masyarakat
Dalam program Pemberdayaan Masyarakat juga terdapat beberapa kegiatan, yakni:


a.       Tatar Nusantara
b.      Naik Pangkat
c.       Comunity Center
d.      Volunteer Enterpreneurship


3.      Sosial Kemanusiaan
Program Sosial Kemanusiaan juga tidak kalah menarik, tentunya kegiatan yang terdapat dalam program ini berhubungan dengan kemanusiaan, seperti :


a.       Social and Disaster Rescue
b.      Free Food Car
c.       Ketuk Berkah
d.      Clean Action
e.       Belanja Bareng Yatim dan Dhuafa
f.       Panti Kurban
g.      Double Pay
h.      FoodBox

4.      Advokasi
Bentuk kegiatan dari program ini erat hubungannya dengan pemerintah dan kemitraan. Terdapat 2 kegiatan, yaitu:
a.       Mitra Pemerintah

b.      Pendamping Masyarakat


Sekolah Relawan awalnya hanya komunitas biasa yang ingin menolong sesama, namun 2 tahun kebelakang sekolah relawan ini sudah menjadi sebuah yayasan.
            Sekolah ini juga sudah lama memulai berbagai kegiatan, dan yang sekarang sering berjalan adalah kegiatan Sosial kemanusiaan, kegiatan itu meliputi Social and Disaster Rescue, Free Food Car, Clean Action, dan FoodBox. Kenapa hanya itu? Karena kegiatan yang lain selain yang tadi disebutkan,  ada juga dikegiatan Sosial Kemanusiaan yang dilakukan hanya pada bulan puasa atau bulan Ramadhan.
Kegiatan Sosial and Disaster Rescue sekarang ini kenjar dilakukan karena banyaknya bencana alam yang menimpa Indonesia, contohnya longsor, mereka, anggota dari sekolah relawan, sering membantu para aparat sebagai relawan untuk membantu mengurangi beban para aparat. Tak hanya pada saat ada bencana alam, bahkan kemarin saat Presiden Jokowi yang mengirim tim untuk memberikan keperluan sekolah ke sekolah yang kurang bagus, mereka para relawan dari sekolah relawan pun mendaftar agar dapat ikut membantu menjalankan perintah presiden.
Lalu kegiatan Free Food Car, nah kegiatan Free Food Car ini kegiatan berbagi makanan secara gratis di jalanan, kegiatan ini bertujuan agar para orang yang kesusahan atau orang yang kekurangan dapat makan dengan gratis, tidak hanya orang yang kekurangan bahkan supir ojek online atau supir angkot bisa ikut makan dengan gratis.

            Ada kegiatan Clean Action, kegiatan ini adalah kegiatan memungut sampah yang berserakan sembarangan bekas orang lain yang membuang sampah sembarangan. Nah tujuannya agar kita menjaga lingkungan dan ekosistem yang ada tetap bersih dan enak dipandang, kegiatan ini biasanya dilakukan diberbagai tempat, contohnya di lingkungan Universitas Indonesia (UI) dan di Jakarta ketika ada kegiatan Car Free Day (CFD).
Dan kegiatan FoodBox, yaitu kegiatan memberi sembako atau makanan kepada orang yang kurang mampu atau dalam keadaan kesusahan, kegiatan ini mengadaptasi dari kegiatan sabahat Rasulullah yaitu Umar Bin Khattab yaitu membagikan hartanya kepada orang yang kurang mampu atau orang yang dalam kesusahan. Nah dari situ sekolah relawan melakukan kegiatan ini, namun berbeda sedikit caranya dari Umar Bin Khattab, yaitu mereka tidak langsung meninggalkan makanan/sembako tersebut tapi langsung memberikan kepada orang tersebut. Kegiatan ini biasanya dimulai pada malam hari sekitar jam 9 – 12 malam.
            Selain memberikan materi kerelawanan dan melakukan kegiatan sosial, Sekolah Relawan juga memberikan pelatihan tanggap darurat untuk hal-hal sederhana sehari-hari. Misalnya saja, mengatasi sengatan listrik, mengatasi kebocoran gas di rumah, dan sebagainya.
            Berpusat di Jl Sulawesi No. 3, Beji, Kota Depok, Jawa Barat, Sekolah Relawan memiliki jejaring yang cukup luas di Indonesia. Siapa saja boleh belajar di sini, pembelajarannya lintas usia. Memang kebanyakan anak muda yang mengikuti kelas, namun di setiap angkatan juga ada bapak atau ibu yang berusia 50 tahun ke atas. Dari yang sekadar ingin tahu soal sekolah relawan sampai pada warga yang ingin mengembangkan program pemberdayaan masyarakat di lingkungannya pun dapat berkonsultasi di sini.
            Untuk menjalankan program kegiatan, sekolah relawan tentu membutuhkan donasi – donasi. Tidak hanya berupa uang sekolah relawan akan menerima segala bentuk donasi yang diberikan seperti pada program kegiatan free food car ibu – ibu pengajian di daerah atau kelompok donatur lain yang menyediakan makanan. apakah ada cara lain untuk mendapatkan donatur ? Nah, kita bia mencontoh usaha sekolah relawan yang mencari donatur dengan mengeshare acara atau program mereka ke media sosial sehingga banyak orang yang bisa melihat terinspirasi dan tergerak hatinya untuk membantu sesama.

Kunjungan ke Sekolah Relawan dan mewawancarai Bapak A. Manaf selaku Creative Program






Komentar

Postingan Populer